Kewirausahaan 2011

 proses dalam pembuatan strategi.
1.      Mengembangkan ide bisnis dasar
2.      Mengamati  lingkungan eksternal utk melihat faktor2 strategis
3.      Mengamati factor strategis internal
4.      Menganalisis factor strategis
5.      Memutuskan untuk berhenti atau melanjutkan
6.      Mengembangkan sebuahrencana bisnis
7.      Menerapkan rencana bisnis
8.      Mengevaluasi rencana bisnis yg diterapkan

produktivitas, dan motivasi. 
produktivitas : Menyangkut perbandingan hasil yang diperoleh dengan sumber-sumber ekonomi yang digunakan
 Produktivitas dapat diukur menurut tiga tingkatan :
1. Individu
2. Kelompok
3. Organisasi

MOTIVASI adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan
Produktivitas suatu pekerjaan sangat tergantung kepada kemauan para pekerja untuk bekerja lebih giat

3.  produktivitas usaha melalui motivasi.
motiv dg kekuatan besarlah yg akan menentukan perilaku seseorang

4.      ‘proses berpikir strategic’
1. Organisasi. Organisasi bisnis Anda melibatkan orang-orang yang akan bekerja untuk Anda, struktur organisasi bisnis Anda, dan sumber daya penting untuk membuat semuanya bekerja. Akan seperti apa organisasi Anda? Struktur organisasi akan bertipe apa untuk mendukung visi Anda? Bagaimana Anda akan menggabungkan orang-orang, sumber daya dan struktur bersama-sama mencapai hasil ideal?
2. Observasi. Ketika Anda melihat ke bawah bumi dari sebuah pesawat, Anda dapat melihat lebih banyak ketimbang ketika berada di darat. Berpikir strategis banyak kesamaan dengan hal tersebut, mengijinkan Anda untuk melihat sesuatu dari yang lebih tinggi. Dengan meningkatkan kekuatan observasi, Anda akan memulai menjadi lebih sadar apa yang dapat memotivasi orang-orang, bagaimana memecahkan masalah secara lebih efektif, dan bagaimana membedakan diantara alternatif pilihan.
3. Pandangan. Dengan arti lain merupakan jalan sederhana berpikir tentang sesuatu. Dalam berpikir strategis, terdapat empat poin untuk mengambil perhatian ketika membentuk strategi bisnis Anda, yaitu pandangan tentang lingkungan, pandangan tentang pasar, pandangan tentang proyek, dan pandangan tentang ukuran. Pandangan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu Anda berpikir tentang hasil, alat identifikasi penting  dan menyesuaikan aksi Anda untuk mencapai posisi ideal Anda.
4. Kekuatan mengendarai. Apakah kekuatan mengendarai yang akan membuat hasil ideal Anda menjadi kenyataan? Apa visi dan misi usaha Anda? Kekuatan mengendarai biasanya meletakkan dasar untuk apa Anda ingin orang-orang fokus pada bisnis Anda (contohnya, apa yang akan Anda gunakan untuk memotivasi orang lain agar melaksanakan). Contoh kekuatan mengendarai termasuk juga di dalamnya insentif bagi individu dan organisasi, kekuasaan dan kesejajaran, faktor kualitatif seperti mendefinisikan visi, nilai, dan tujuan, faktor produktif seperti misi dan fungsi, faktor kuantitatif seperti hasil atau pengalaman, dan lainnya seperti komitmen, aksi yang sama, efektifitas, produktivitas, dan nilai.
5. Posisi ideal. Setelah bekerja melalui empat fase pertama proses berpikir di atas, Anda seharusnya mampu mendefinisikan posisi ideal Anda. Outline posisi ideal seharusnya melingkupi; kondisi di mana Anda telah menemukan  menjadi penting jika bisnis menjadi produktif, ceruk pasar yang akan diisi bisnis Anda, berbagai peluang yang ada lainnya saat ini atau ke depan bagi bisnis Anda, kompetensi inti atau keahlian yang dibutuhkan bisnis, dan strategi serta taktik yang akan membanti mendorong semuanya bersama-sama.

5.      mengekploitasi imajinasi dan intuisi untuk kemajuan usaha.
Imajinasi = Hasil dari imajinasi kreatif adalah penemuan baru àdalam bentuk benda, konsep, ide atau model
Intuisi = “Pengetahuan mendadak yang diperoleh tanpa sadar”,  Intuisi diciptakan olleh proses mental bawah sadar à bila distimulasi lebih produktif.

6.      kesalahan franchisor
  Franchisor serakah memungut franchise fee, tanpa melihat faktor kesuksesan franchiseenya.
  Kesalahan merekrut franchisee yang asal asalan tanpa melihat kriteria franchisee yang ideal, hal ini sering terjadi pada saat awal awal memulai memasarkan franchise.
  Lemahnya sistem control & monitoring terhadap outlet franchisee.
  Kelemahan pada divisi R&D
  Training yang asal-asalan
  Perjanjian yang tidak tegas dan jelas
  Sistem operasional yang terlalu rumit.
  Pemilihan lokasi asal, tidak ada standarisasi dalam pemilihan lokasi

Kesalahan Franchisee :
  Franchisee menganggap bisnis yang sedang dijalankan bukan bisnisnya sendiri melainkan bisnisnya franchisor, jadi dalam menjalankan bisnis tidak sepenuh hati.
  Franchisee tidak mau mengikui peraturan atau standar baku yang sudah ditetapkan oleh franchisor
  Franchisee merasa bisnis waralaba sebagai ajang coba coba, terlebih untuk bisnis skala kecil tentu hasilnya akan coba-coba.
  Franchisee menganggap bahwa dengan membeli bisnis franchise pasti untung atau tinggal ongkang ongkang kaki.
  Pemilihan lokasi yang asal tanpa memikirkan efek dari pemilihan lokasi tersebut.
  Memakai uang usaha untuk kepentingan pribadi

7.      ciri Family Business, keterlibatan keluarga dan potensi konflik
Ciri family Business :
-  adanya keterlibatan keluarga baik dalam hal kepemilikan (saham) maupun dalam opersaional perusahaan. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan non formal (bersifat kekeluargaan)
-  Keterlibatan Keluarga dalam perusahaan
-  Hubungan antara keluarga & Perusahaan
-  Prioritas Kepentingan antara Keluarga & Perusahaan
-  Faktor Positif & Negatif Keterlibatan keluaraga
-  Peran Hubungan Keluarga
-  Potensi Konflik

Keterlibatan keluarga :
o  Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat
o  Lingkup dan skala keterlibatan
o  variasi keterlibatan
o  Akan berkembang secara berkesinambungan
o  Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
o  Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.
o  Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
o  Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan

Potensi Konflik:
Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang berbeda dari anggota keluarga
Munculnya anggota baru karena adanya pernikahan dan kelahiran anak/cucu
Pembagian warisan
Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual
8.      aspek hukum, ekonomi terhadap bisnis
9.      pengaruh bisnis pada lingkungan.
10.  etika bisnis, etika bisnis dalam kewirausaaan
11.  Kasus
-          Strategi apa yang diterapkan dalam mengeluarkan produk
      Strategi adalah cara yang ditempuh oleh usaha kecil untuk mencapai sasarannya.
      MELIPUTI RISET PASAR, PENGUMPULAN DATA DAN MEMILIH LOKASI BISNIS

-           produk-produknya tetap diminati oleh masyarakat.
-          Strategi bisnis  matriks SWOT
-           CSR (Corporate Social Responsibility) : adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya

CSR : Beberapa kegiatan yang dapat dikerjakan antara lain:
-          Menyediakan pelayanan sosial bagi pekerja dan masyarakat.
-          Menyediakan perawatan kesehatan rutin dan berkala.
-          Menerima masukan dari masyarakat atas suatu rencana perusahaan.
-          Berkontribusi pada program pengembangan kota atau program anti pencemaran.
-          Penerapan teknologi keselamatan kerja dan lingkungan, dll.

l  Reaktif : Cenderung Menolak tanggung Jawab Sosial
l  Defensif
l  Cenderung membela diri dalam menghindari tanggung jawab sosial
l  Akomodatif
l  Melakukan tanggung jawab sosial untuk menghindari tekanan dari masyarakat
l  Proaktif
l  Mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial; Membentuk model industri yang bertanggung jawab sosial
l  Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah
l  Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.
l  Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

0 komentar:

Posting Komentar

Please be a member and put your comments here.