Bangkrut Karena Dosa

Dikutip dari KIsah Nur dan Teladan Buat Perindu Surga, oleh Zubaidi Wahyono Rahmat

Suatu hari dalam majelis Rasulullah S.A.W bertanya kepada para sahabatnya.
"Tahukah kalian siapakah yang dinamakan orang yang bangkrut itu?"
Para sahabat yang pada masa itu hidup di tengah masyarakat pedagang menjawab, "Orang yang bangkrut menurut pemahaman kami adalah orang yang kehilangan harta dan seluruh miliknya."

"Bukan", jawab Rasulullah, "Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala puasanya, pahala zakatnya dan hajinya, namun ketika ditimbang datanglah orang yang mengadu. "Ya Allah, dulu orang ini pernah mendakwa aku berbuat sesuatu padahal aku tidak pernah melakukannya."
Kemudian Allah menyuruh orang yang mendakwa palsu itu untuk membayar orang yang didakwa dengan sebagian pahalanya.
Kemudian datang orang lagi dan mengadu,"Ya Allah hakku pernah diambil orang ini dengan cara yang batil."
Allah menyuruh orang itu untuk membayar dengan pahalanya kepada orang yang mengadu, hingga akhirnya seluruh pahala sholat, puasa, zakat dan hajinya habis untuk dibayar kepada mereka yang pernah dirampas haknya, dizaliminya, dituduhnya dengan alasan palsu. ketika semua pahala ibadahnya telah habis, masih datang lagi orang-orang yang mengadu, meminta pertanggungjawaban orang itu di hadapan Allah. Maka Allah memutuskan agar kejahatan mereka yang mengadu itu dipindahkan kepada orang tersebut.
Itulah orang yang bangkrut di hari kiamat nanti. Ialah orang yang rajin beribadah tapi ia tidak memiliki akhlak yang baik yaitu merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka."

Na'udzubillah..

0 komentar:

Posting Komentar

Please be a member and put your comments here.